Lembar Kerja Siswa - Pengamatan Konflik Sosial



Petunjuk:
  1.         Milikilah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
  2.           Putarlah film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
  3.           Lakukan pengamatan dan pendengaran dengan seksama ketika pemutaran film documenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem berlangsung!
  4.           Lakukan pencatatan point-point penting dari alur dan isi film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
  5.           Tanyakan kepada guru sosiologi kalian jika ada sesuatu hal yang belum jelas!
  6.           Terimakasih


Soal:
Jawablah soal urain berikut ini sesuai hasil pengamatan film  documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!

  1. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan asal usul nama “Lasem!”
  2. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan asal usul masuknya etnis asing di Lasem!
  3. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, deskripsikan tentang kesitimewaan Lasem!
  4. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, lakukan identifikasi potensi konflik sosial yang ada di Lasem!
  5. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, lakukan identifikasi potensi pengendalian konflik sosial apa saja yang ada di Lasem!
  6. Berdasarkan hasil pengamatan film di atas, bentuk pengendalian konflik sosial apa yang sesuai!


LEMBAR JAWAB


1.      Asal usul nama Lasem.
     Kerajaan lasem berdiri pada tahun 1351 M. Lasem itu dulu namanya belum Lasem . Tetapi namanya yaitu Kedaton Puncang Sulo, sebab karena orang desa dulu itu Sego Jagung dan sego gandul itu dinamakan "Bekasem" , dengan lalapan yaiku "Buah Kumala" yang berbentuk seperti buah asem tetapi rasanya manis asem . Jadi lasem berasal dari nama "Buah Kumala dan Bekasem". Setelah itu runtuhnya kedaton puncang sulo itu , kemudian lasem mendirikan Kadipaten Lasem yang dipimpin oleh Ratu bernama Duhitendy Dewi ( Indu Dewi) bergelar Bhree Lasem. Dewi indu merupakan sepupu Hyam Wuruk , Raja Majapahit . Batas-batas wilayah lasem yakni
-Batas wilayah kerajaan lasem sebelah timur : Sendaya.
-Batas wilayah kerajaan lasem sebelah selatan : Pacitan.
-Batas wilayah sebelah kulon : Perbatasan Pajang (boyolali)

2.      Asal usul masuknya etnis asing ke Lasem
Ada salah satu tanggo , yaitu berasal dari tiongkok yang ingin menjelajahi dunia , mau mecari tahu perdagangan-perdagangan yang ada di kabupaten Rembang , dia ini bersama seorang yang bernama Bin ang' un . Setelah itu binang'un mengetahui ada di daerah bumi lasem ingin menjadi panglinan meminta panglinan kali kadipaten lasem Rangga Widyabadra. Kemudian diberi panglinan ia 1 tahun kembali ke Lasem . Ia diberi panglinan dati lasem keSelatan Tetek Kemendung , keselatan taman banjarwat , desa-desa nya : gembris , jolotundo , cikalan , semangu .
Binang'un mempunyai istri bernama Dewi Narini dan dewi narini mempunyai adik yang bernama Nawang'i yang merupakan guru agama budha . Agama hindu berasal dari Majapahit , agama budha berasal dari binang'un .
Kedatangan orang-orang Cina ke pulau Jawa dapat diketahui dari perjalanan yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho ke berbagai wilayah di pulau Jawa pada awal abad ke-14. Kapal-kapal yang berlayar berasal dari negara-negara asing, termasuk Cina yang mendarat di Tuban, Gresik, dan Majapahit. Pada masa itu, Lasem termasuk bagian dari kekuasaan Majapahit. Hal ini menyebabkan Lasem menjadi tempat tinggal bagi beberapa orang Cina yang bekerja sebagai penjaga gerbang, orang sampan, maupun pedagang-padagang.
Kedatangan orang Cina di Jawa, terutama di Lasem dan beberapa tempat lain di wilayah ini melahirkan kebudayaan baru. Kebudayaan ini merupakan intisari dari adat-istiadat Cina yang kemudian diadopsi menjadi adat daerah yang tidak luntur dari budaya Tionghoa sendiri.

3.      Keistimewaan  Lasem
Keistimewaan lasem yakni keberagaman Sejarah , keberagaman budaya , peradaban yang dimiliki . Jika keberagaman yang dimiliki kalau diminit dengan baik akan jadi suatu kekuatan yang luar biasa. Pemerintah kabupaten bisa meminit keberagaman ini , misal ; membuat pelestarian cagar budaya , membangun kota-kota pusat dengan benda-benda pusaka , dan lain-lain. Lasem merupakan kawasan pecinan terbanyak , terlengkap , dan terasri dalam citi khas yang dimiliki masing-masing peranakan yang masih tetap dijalankan.
 Sejumlah orang Cina yang berasal dari keluarga Cina yang telah cukup lama menetap dan berbaur di Jawa, kemudian ada yang berkembang menjadi ahli seni dan pelindung kesenian Jawa, bahkan ada dari mereka yang terjun menjadi penulis jawa.
Keberadaan etnis Cina di Indonesia membentuk suatu kelompok masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu kawasan yang disebut “ kampung pecinan “. Etnis Cina di kawasan pecinan Lasem mempunyai keunikan, karena memiliki kebudayaan, kepercayaan, dan agama yang berbeda dengan masyarakat pribumi atau Jawa, Namun mereka dapat hidup berdampingan secara harmonis tanpa ada perselisihan.
Dalam pembaurannya masyarakat Cina di Lasem sangat menghormati adat-istiadat penduduk asli, begitu juga hal yang sama dilakukan penduduk asli sehingga terjalinnya hubungan yang baik antara etnis Cina di Lasem dan penduduk asli.


4.      Konflik Sosial dilasem
        Konflik dilasem itu belum muncul ,hanya merasani saja . misalnya adanya keramaian dipasang disamping trotoar atau dijalan-jalan , hal itu tidak toleran dengan kehidupan masyarakat sekitar , masyarakat lain tidak mengganggu aktifitas ibadah mereka , dan hal itu menunjukkan sikap toleransi bermasyarakat . Mereka (orang tionghoa) seakan-akan kastanya lebih tinggi dibanding kita . Dan yang berani memasang keramaian dipinggir jalan yaitu orang tionghoa , sedangkan jika kita memasang seperti itu SPP datang.
Rumah yang lasem banyak yang kosong , seperti rumah londo , lawang ombo dal lain-lain. Dikarenakan banyak orang-orang yang pindah ke daerah lain , dan lebih suka tinggal di daerah yang disukai dibanding lasem. Misalnya , anak muda yang sudah mempunyai pekerjaan diluar lasem, mereka akan menetap di daerah kerjaanya . Mungkin yang menempati atau kembali ke Lasem karena kepepet, maksudnya sebab ada suatu faktor yang harus dilakukan. Misalnya da peninggalan orang tua dilasem , pekerjaan dilasem ,dan lain-lain.
Ada kuburan yang masih di kunjungi keluarganya dari luar , tetapi ada juga yang dibongkar untuk dipindahkan ke kuburan lain.  Kuburan keluarga terletak 5 Km sebelah utara pamotan.  Kami bisa mengadakan chak bang , tahun baru  dan perayaan lainnya disana .  Famili dari luar berkunjung(sowan)  ke leluhur yang masih tertata rapi d Lasem. Jangan sampai kuburan  dibongkar , contohnya diMah Bang sudah ada yang dibongkar . Berharap makam tidak dibongkar , karena kasihan mereka yang sudah tenang dilangit terganggu.

5.      Potensi Pengendalian konflik sieial yang ada dilasem.
a) Toleransi
       Heterogenitas atau masyarakat yang campur aduk , menumbuhkan toleransi yang tinggi. keberadaan orang pecinan dengn orang jawa membentuk suatu kelompok yang hidup berdampingan secara harmonis tanpa ada perselisihan
Dalam pembaurannya masyarakat Cina di Lasem sangat menghormati adat-istiadat penduduk asli, begitu juga hal yang sama dilakukan penduduk asli sehingga terjalinnya hubungan yang baik antara etnis Cina di Lasem dan penduduk asli.
b) Persatuan dan Kesatuan
         Kesenian cina arak-arakan barongsai, tidak hanya untuk orang cina saja yang bisa menikmati tetapi semua orang-orang yang ingin menikmatinya . Hal itu merupakan bentuk persatuan dan kesatuan yang menyatu , dari kesenian itu memperlihatkan satu kesatuan muncul suatu toleransi yang tidak teras dan tidak ada rekayasa .
c) Kerukunan
        Masjid lasem merupakan simbol paling kuat , karena disekitar masjid lasem dikelilingi perumahan orang-orang cina. Misalnya para santri melakukan kunjungan ke rumah-rumah etnis China di sekitar pesantren. Kata orang cina itu , ternyata orang-orang pesantren itu baik-baik. Selain kunjungan, para santri juga selalu membantu masyarakat China yang sedang punya hajatan dan juga ada kerja bakti , merelka pun turut membantu. Demikian juga sebaliknya. Hal ini membuat untuk mengembalikan dan melestarikan situasi damai yang dulu telah dilahirkan. Sendiri ingin agar hubungan interaktif dan cair seperti ini bisa menjadi contoh bagi toleransi, hubungan antar etnis, antar suku bangsa, antar agama, tidak hanya di indonesia tetapi di internation
Ada ragam hias yang sebagian kecil muslim tapi ada yang banyak tidak muslim. Timbulkan kerukunan umat hindu disaat muncul orang-orang konghucu disahkan...... . Peninggalan dari corak konghucu atau pecinan tidak ada , peninggalan lebih ke jawa.


6.      Bentuk Pengendalian sosial yang sesuai.
~Toleransi
Toleransi merupakan bentuk pengendalian konflik yang terjadi atas kesadaran kedua belah pihak yang berkonflik. Toleransi dilakukan dengan cara kedua belah pihak tetap memegang kepercayaannya masing-masing namun tetap saling menghormati satu sama lain. salah satu caranya adalah tidak mengusik pihak lain yang berbeda dengan mereka. Toleransi diantara pihak yang berbeda tersebut merupakan bagian dari contoh hidup rukun antara banyaknya warga lasem yang berbeda agama atau masyarakat yang heterogenitas.
~ Konfersi
    Konfersi merupakan sikap yang mana bersedia untuk menerima pendirian serta keberadaan dari pihak lain. Misalnya ; masyarakat yang ada dilasem banyak ditempati etnis asing dan masyarakat yang berbeda-beda agama. Mereka melakukan aktifitas seperti upacara, adat istiadat, ibadah, dan pertunjukan atau perayaan , masyarakat lain tidak membeda-bedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, masyarakat tifak melarang aktifitas tersebut dilakukan dimana saja. Seperti juga orang cina yang tinggal dilasem dengan dihalaman rumahnya dipadang lampion atau keramaian dipinggir jalan , masyarakat lain pun menghargai dan bersikap toleran menerima  kebiasaan orang cina.
~Konflik antar agama
Di Lasem banyak bermacam-macam agama yang berbeda. Perbedaan agama ini nantinya dapat membawa perbedaan kedalam kehidupan sehari-harinya. Contoh saja cara berpakaian, cara bersosialisasi, corak kesenian, penerapan hukum ,warisan dan lainnya. Perbedaan tersebut jika dibawa masalah akan menimbulkan konflik sodial yang awalnya merupakan masalah kecil , jika dibiarkan akan menjadi besar tergantung dengan kondisi yang sedang terjadi masing-masing.

Nama   : NANDA IKASARI
Kelas   : XI-IPS 2
No.Abs: 21
Hari/Tgl: Sabtu, 24 februari 2018

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Lembar Kerja Siswa - Pengamatan Konflik Sosial "

Posting Komentar