PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 PAMOTAN
JALAN LASEM KM. 01 PAMOTAN (0295) 531843
RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJATAN :SOSIOLOGI
KELAS :
XI IPS
WAKTU :
2 X 45 MENIT
SEMESTER 2
NAMA : SUHADI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Pamotan
Mata pelajaran : Sosiologi (Peminatan)
Kelas/Semester : X/ 1
Materi Pokok : Konflik Sosial
Alokasi Waktu : 2
× 45 menit (2 JP)
A. Kompetensi
Inti,
KI-1 dan
KI-2;Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dengan senantiasa
berupaya untuk mengembangkan sikap jujur, disiplin, santun, peduli,
bertanggungjawab, responsif, dan proaktif dalam menyikapi agam gejala sosial
yang terjadi sehingga dapat berinteraksi positif dalam lingkungan sosialnya.
KI3: Kompetensi Pengetahuan,
yaitu Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4: Kompetensi Keterampilan,
yaitu Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
KOMPETENSI DASAR DARI KI 3
|
KOMPETENSI DASAR DARI KI 4
|
3.4 Menganalisis
potensi-potensi terjadinya konflik dan kekerasan dalam kehidupan masyarakat
yang beragam serta penyelesaiannya
|
4.4 Melakukan kajian, pengamatan
dan diskusi tentang konflik dan kekerasan serta upaya penyelesaiannya
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
3.2.1 Mampu
memahami potensi terjadinya konflik sosial
3.2.2 Mampu memahami potensi
terjadinya kekerasan
3.2.3 Mampu memahami potensi penyelesaian konflik dan sosial
dan kekerasan
|
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.2.1 Mampu mengamati potensi terjadinya konflik sosial
4.2.2 Mampu
mengamati potensi terjadinya kekerasan
4.2.3 Mampu
mengamati potensi penyelesaian konflik
dan kekerasan
|
B.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, peserta didik dapat memahami jenis-jenis interaksi sosial, dapat mengidentifikasi potensi jenis konflik sosial, serta peserta didik dapat menyelesaikan
masalah-masalah sosial yang terjadi dalam kehidupannya,
dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan
bersikap jujur, percaya diri serta pantang menyerah.
C.
Materi Pembelajaran
Jenis-jenis
konflik sosial
- Konflik pribadi
- Konflik rasial
- Konflik antara kelas-kelas
sosial
- Konflik Ekonomi
- Konflik
politik
- Dan
lain-lain
D.
Pendekatan, Metode dan Model
Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Riset
Metode : Pengamatan Film Konflik berbasis lembar kerja siswa
E.
Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Langkah-langkah
|
Kegiatan
|
Aktivitas
4 C dan pembelajaran HOTS
|
Alokasi
Waktu
|
1
|
Kegiatan Awal
|
|
|
10 menit
|
|
|
1. Memberi
salam;
2. Menyiapkan
peserta didik secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran
(berdo’a).
3. Mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan;
4. Memberikan
motivasi belajar.
5. Guru
membacakan artikel jajan pasar
6. Siswa
mengisi LK literasi
|
Komunikasi
Kreatif inovatif
|
|
2
|
Kegiatan Inti
|
|
|
70 menit
|
|
|
1.
Guru menyampaikan materi
jenis-jenis konflik sosial
2.
Membagi lembar kerja
siswa pengamatan film konflik sosial
3.
Mengamati dan
mengidentifikasi jenis konflik sosial melalui film documenter
4.
Siswa mengisi Lembar Kerja
pengamatan
5.
Diskusi pengamatan
6.
Mengumpulkan LK
|
Komunikasi
Komunikasi
Kolaboratif
Berfikir Kritis
Komunikasi
Kreatif inovatif
|
|
3
|
Penutup
|
|
|
10 menit
|
|
|
1.
Guru meminta peserta
didik menyimpulkan jenis-jenis konflik sosial
2.
Penilaian berbasis
Portfolio Siswa
3.
Umpan balik dan tindak
lanjut;
4.
Menginformasikan kegiatan
pembelajaran yang akan datang
|
Komunikatif
|
|
F.
Media Pembelajaran
-
Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial
di Balik Harmoni Lasem”
-
Transkrip Film Dokumenter “Potret
Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”
-
Lembar Kerja Siswa
G.
Sumber Belajar
- Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmonisasi Lasem”
- Henslin, James M. 2007. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, jilid 1, edisi. 6.Jakarta: Penerbit Erlangga
- Setiadi.M Elly, Kolip Usman. 2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi,dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia Group.
- Narwoko. J dwi, Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Prenadamedia Group.
- Transkrip Film Dokumenter “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”
H.
Penilaian Hasil Belajar
1. Kompetensi
Pengetahuan
a.
Teknik Penilaian : Penilaian produk
b.
Bentuk Penilaian : Portfolio siswa
c.
Instrumen : Terlampir
d.
Tindak lanjut : Tugas
2. Kompetensi Keterampilan : Terlampir
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SUKARNO, M.Pfis
NIP. 19700108 199412 1 002
|
|
Pamotan, Januari 2018
Guru Mapel
SUHADI
|
Lampiran
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MAPEL SOSIOLOGI SMA
KABUPATEN REMBANG
LEMBAR KERJA SISWA
(PENGAMATAN KONFLIK SOSIAL)
Petunjuk:
-
Milikilah
film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
-
Putarlah
film documenter dengan judul “Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
-
Lakukan
pengamatan dan pendengaran dengan seksama ketika pemutaran film documenter
“Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem berlangsung!
-
Lakukan
pencatatan point-point penting dari alur dan isi film documenter dengan judul
“Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
-
Tanyakan
kepada guru sosiologi kalian jika ada sesuatu hal yang belum jelas!
-
Terimakasih
Soal:
Jawablah soal urain berikut ini sesuai hasil
pengamatan film documenter dengan judul
“Potret Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem!
1.
Berdasarkan hasil pengamatan film di
atas, lakukan identifikasi jenis konflik sosial yang ada! Dan jelaskan!
2.
Berdasarkan hasil pengamatan film di
atas, mungkinkan akan terjadi kekerasan? Jika mungkin beri alasannya, jika
tidak mungkin juga sertakan alasannya!
3.
Berikan komentar singkat tentang
kekurangan dan kelebihan film documenter tersebu!
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MAPEL SOSIOLOGI SMA
KABUPATEN
REMBANG
LEMBAR
JAWAB
1. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran
TRANSKRIP FILM DOCUMENTER
“POTRET KONFLIK SOSIAL DI BALIK HARMONI LASEM”
Danang Swastika : Kerajaan lasen
dikukuhkan tahun 1351.
Mbak Karsit : Lasem menika asmanipun
dereng lasem ,asmanipun menika kedaton ucangsula.dados asmanipun ucangsula
menika digantos lasem sebab menawi cara dusun rumiyen menika sega jagung / sega
gandum menika dipun namaaken bekasem. Lajeng lapanipun buah kumala. Buah
kumalameniku bentukipun menika kados asem nangin raosipun legi kecut pramila
menika dipunwartani lasem. Buah kumala kalian bekasem menika wau sega jagung.
Selajengipun runtuhe kedaton ucangsula menika trus lasem menika dados
ngadekaken kadipaten ingkan sampun dipun meninggi ing kala semanten Majapahit
sampun diasta kalian prabu hayam wuruk.
Danang Swastika : Batas wilayah kerajaan
lasem pada waktu itu sebelah timur itu sedaya,gresik. Sebelah selatan pacitan.
Sebelah kulone berbatasan kalian pajang ( Boyolali).
Mbak Karsit : Wonten salah sawijining tenggo dados menika saking
Tiongkok, jelajah donyo bede madosi perdagangan- perdagangan wonten ing daerah
kabupaten Rembang.mriko ingkang piyambakipun menika dugi mriki dipun derekki
ingkang asma binangun. Binangun menika saking cempa. Selajengipun binangun
angertosi wonten ing tlatah bumi lasem meniki kepincut, dados panjenenganipun
nyuwun pairah kalih kadipati lasem wijaya badra nyuwun panggenan. Lha mriku
lajeng diparingi panggenan geneb setahun lajeng wangsul mriki maleh dipun
paringi panggenan, lasem sakkidulipun wartani taman banjar mlathi. Dusun-
dusunipun menika gembris, cikalan, semangu, jalatundo menika sedaya
wilayahipun. Kedap binangun menika garwanipun asma dewi narini anggadahi adik
asmanipun nawangi. Nanging menika kala semanten menika dados guru agama Budha
wonten ing lasem mriki. Mula dados
menika kala mlebukane agama Hindu saking majapahit lajeng agama budha ing lasem
menika saking binangun menika wau lan sakin cempa. Lajeng binangun menika
sagutrah wonten ing lasem menika anggadahi pendamelan utawi ing baku menika
kala semanten ing antawisipun seni tari, gamelan, gagrak lasem, gamelan kangge
waringgit menika saking lasem,sedaya kantos nekara saking gagrak lasem.
Mbak Karsit : Lajeng mboten namung
semanten trus wonten kerajinan- kerajinan sayang saking tembaga, kerajinan
batik, kerajinan saking emas menika nalika semanten menika ingkang mbeta saking
cempa menika tiang- tiang cempa niku mawon. Pramila mboten mukang menawi lasem
menika termasuk kerajinanipun batik punjere tiang saking cempa menika. Nalika
zaman landhi ndamel margi inggih menika saking dendels anyer sampai panarukan
menika dados sedaya para candi- candi ingkang wonten pesisir ler menika candi
samudrawela, candi pucangan menika kangge huruk tambak ing ngantawasipun tambak
caruban lan tambak ngendet, nalika dipun resiki dipuntuntasaken landhi menika
kangge hurug. Dados paninggalan- paninggalan Hindhu- Budha niku wau wonten
lasem.
Mbak Karsit : Kala semanten ingkang nyepeng pengaos menika landhi pas
zaman penjajahan sebab landhi sampun dipun gempur ngantos telas sedaya. Lha
menika terus damel tumenggung wedyaningrat saking inggih menika bangsa cina
kala semanten ingkang asmaipun wi eng yat. Tumenggung wedyaningrat menika
ingkang ngedekaken tumenggung dados lasem menika landhi nanging tumenggung
wedyaningrat menika mboten remen kaleh landhi dados sedoyo prajurit- prajurit
saking daerah kabupaten Rembang lan sak sanes- saneaipun mungsah landhi wonten
ing jepara ingkang dipun bantu inggih menika putranipun tedjo kusuma v ingkang
asma raden panji margono.
Danang Swastika : Wi eng yat yaitu salah satu tokoh cina muslim di lasem dan juga
saudagar kaya di lasem yang diangkat oleh pakubuwono ll menjadi tumenggung
widyaningrat pada tahun 1727 dan beliau wafat dipertempuran terakhir yang
namanya godo balik yaitu serangan besar- besaran kompeni dan juga sekutu-
sekutunya ke lasem dan beliau gugur di medan pertempuran dan di makamkan di
puncak gunung bugel, lasem.
Edi Winarno : Sejak kecil karakter
- karakter orangnya unik sekali dan dulu kalau ada pemberontak larinya ke lasem
,zaman mataram, zaman truno jaya, era pakubuwono ll,zaman amangkurat l sampai
era kolonial mereka menjadikan lasem sebagai basis - basis orang- orang
perlawanan.
Mbah Karsit : Santiwira anggadahi putra ingkang nama mbah srimpet. Mbah
srimpet menika tedjo kusuma l, mbah srimpet kala menika damel masjid lasem
ingkang kawiwitan.
Matoya :
Simbol yang paling kuat itu masjid lasem.
Masjid lasem itu dikelilingi oleh orang- orang cina namun juga ada yang muslim
tapi kecil sekali. Timbul kerumunan umat itu disaat muncul sebagai orang- orang
konghuchu disahkan sebagai agama oleh gusdur.
Abdullah Hamid : Kalau peninggalan kunonya tidak ada, lebih kejawa bahkan masa
hindu mustoko hinelunya lasem itu ada batara kulonya, simbol- simbol jawa
tetapi pada masa renovasi itu ada unsur cinanya, kemudian yang agak kuno
mewakili unsur cina mungkin makam mbah sambu ada ornamen cinanya.
Agni Malagina : Sejauh saya berjalan ke
beberapa daerah masing- masing pecina nusantara memiliki karakteristik sendiri-
sendiri, berbeda unik, istimewa, ada banyak kekurangan pun iya saya menjumpai
,untuk saya lasem adalah kawasan pecina terbesar, terlengkap, terasri yang
masih bisa saya jumpai.
Matoya :
Potret terkuat itukida papat lihat dari
cuhan. Ada klenteng cuhan cion dibelakan cuhan cion ada vihara,100 meter dari
vihara itu ada sebuah gereja, ada gereja kristendan ada gereja protestan dan di
depan cuhan cion yang berjarak sekitar 50 meter ada sebuah masjid.
Agni Malagina : Di daerah karang turi setiap malam sabtu/ minggu ada banyak
rumah rumah yang menggelar gamelan,jadi mereka menyambut tamu,mereka rileks,mereka
butuh hiburan itu berkumpul dengan keluarga itu musiknya gamelan tehyan menarik
sekali itu, dia lebih suka gamelan ada apa? Jiwanya kah? Akulturasinya kah?
Atau merekaenikah dengan wanita jawa kah? Tapi nggak juga, yang menikah dengan
sesama peranakan itupun mereka mencintai musik jawa, ternyata juga ada
keturunan lasem yang punya darah menari.
Gus Zaim : Lasem itu mempunyai ratusan situs sekarang masih ada
sekitar 445 situs. Dan semua itu bersifat fisik, ada 1 situs yang non fisik dan
sebenarnya itu yang patut dikelola sedemikian rupa karena bisa menjadi contoh
dunia apa itu wisata toleransi.
Ernantoro : Kesenian cina saya
sejak kecil melihat ada arakan barongsai ada orang orang cina yang di hormati
orang orang cina semua yang terlibat disitu bukan hanya orang cina saja.
Edi Winarno : Keistimewaan lasem adalah keberagaman. Keberagaman sejarah,
agama, budaya, dan peradaban tradisi lasem, kalau keberagaman ini di minij
dengan baik akan menjadi suatu kekuatan yang luar biasa. Pemerintah kabupaten
Rembang hendaknya bisa memenej ini, misalnya dengan membuat pelestarian
pelestarian cagar budaya, membuat kota kota pusaka dengan memanfaatkan
peninggalan peninggalan sejarah, ini akan menjadikan lasem luar biasa dan
menjadi herited dunia.
Gus Zaim : Heterogenitas/ masyarakat yang campur aduk itu juga
dapat menimbulkan tolerensi yang baik. Ada cerita cultur yang terus menerus
diceritakan oleh orang tua kepada anaknya tentang sejarah lasem antara vina,
jawa, dan pesantren, ini perlu diceritakan penuhnya akar yang kuat akan
kualitas,itu yang akan mengerem terjadinya konflik. Di lasem ini selalu damai,
tentram terus itu potensi konflok yang lbih besar. Potensi itu dimanapun,
kapanpun selalu ada. Faktor gesekan memang di lasem banyak, soalnya klenteng
juga ada, masjid ada, gereja ada, viharapun juga ada di lasem, jadi lasem itu
dihuni bermacam macam agama, otomatis untuk bergesekan memang rawan.
Mathoya :
Sekarang banyak orang orang tionghoa ke luar kota, regenerasi orang tionghoa di
lasem ini semakin lama semakin sedikit, Itupun yang mau kembali ke lasem
mungkin sudah kepepet mungkin rumah peninggalan orang tuanya/ meneruskan usaha
orang tuanya/ memeng dia harus ada di lasem.
Rudi Hartono : Baguanya kayu di lasem
kayunya masih kayu jati dan tebal tebal juga kalau kita hitung bangunan
nama,itu bangunan sekarang permeter persegi 4/5 juta tetapi kalau kita bangun
dari nol itu tidak bisa 4/5 juta permeter persegi bangunan kuno nggak boleh.
Bambang :
Rumah orang tionghoa dilasem banyak yang kosong contoh rumah londo ndak ada
orangnya, lawang ombo ya ndak ada orangnya tempat yang di beli gus zaim itu
nggak ada orangnya ,kmudian dibeli oleh gus zaim. Penyebabnya kalau anaknya
sukses orang tua dilasem trus diajak tinggal bersam anaknya diluar kota, dan
kebanyakan anak anak muda yang sudah memiliki pekerjaan diliar lasem tidak mau
kembali ke lasem.
Rudi Hartono : Kita sebagai orang
lasem itu kita sedih kalau bangunan bangunan di rusak dan dibawa ke luar kota.
Yang kita harapkan meskipun dijual belikan tetapi tidak di rusak ujar yon
suprayoga.
SOesantio : Yang saya was was kan kehidupan menjadi tidak enak
misal kami masih punya kuburan keluarga 5 KM sebelah utara dari pamotan di
keloposongo saat ini masih aman nyaman disana kami bisa membangi,kami bisa
ngadaain chamwing,acara tahun baru demikianpun kebanyakan warga lasem kami
masih terpelihara di lasem iniyang membuat saya agak was was itu sampek kalau
kuburan kami di bongkar,sedih saya kata soesantio.Di wilayah lasem di daerah
mabrak itu banyak yang di bingkar. Ya kami minta lahbenteng terakhir kami
keturunan tiongkok tolonglah itu jangan sampai di oprah oprah atau tolong jaga.
Guz Zaim :
Tetapi saya rasa ketika kita menyampaikan
pesan kita sampai ke generasi muda kita di lasem ,imsyaAllah lasem tidak akan
terusik dengan itu,toleran dimanapun akan tetap ada.
Bambang :
Hubungan sosial, hubungan dagang atau
hubungan apa saja sya rasa sudah membaur tidah ada lagi perbedaan suku
cina,suku jawa,tidak ada,jadi kita itu sudah kesatuan kita itu warga negara
indonesia.agar tetap harmoni harus bertukar pikiran dan harus bisa membuka diri
Soesantio : Yang bisa saya
baktikan yaitumengisi musium lasem ini untuk dipelajari isinya untuk setiap
generasi muda dan ikut untuk melestarikannya
Yon Suprayoga : Menurut saya orang orang
yang mengganggu sejarah dan kawasan cagar budaya yang tidak diperhatikan maka
ia akan menjadi bibit bibit hancurnya pergaulan yg sudah harmonis
Koh Lam :
Buat komunitas seni, sejarah/ budaya tapi
anggotanya tidak cuma dr jawa saja ,jadi itu dapat membentengi konflik" di
lasem.
Baskoro BD : Seharusnya strategi
kebudayaan indonesia yang berpancasilan dan binneka tunggal ika pada bentuk
kongkritnya itu pelestarian pusaka.
Petranskrip, SUHADI
(28 Februari 2018)
KARTU SOAL URAIAN
Satuan
Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI
Mata Pelajaran
: SOSIOLOGI Alokasi Waktu : --- menit
Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XI IPS/2
Kurikulum : K-2013
|
||
Kompetensi
yang diuji:
Peserta didik mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman tentang konflik sosial
|
Kunci
Jawaban : -
|
Buku Sumber:
-
Film Dokumenter “Potret Konflik
Sosial di Balik Harmoni Lasem”
|
Nomor
Soal : -
|
||
Materi:
Konflik sosial
|
Rumusan
Soal:
Putarlah film dokumenter “Potret
Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian identifikasi jenis konflik
sosial apa saja yang ada di dalam film tersebut!
|
|
Indikator
Soal:
Disajikan suatu kasus, kemudian siswa mampu
mengidentifikasikan berbagai macam konflik
|
||
Level
Kognitif:
C4 (Mengidentifikasi)
|
KARTU SOAL URAIAN
Satuan
Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI
Mata Pelajaran
: SOSIOLOGI Alokasi Waktu : -- menit
Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XI IPS/2
Kurikulum : K-2013
|
||
Kompetensi
yang diuji:
Peserta didik mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman tentang upaya pengendalian konflik
|
Kunci
Jawaban : -
|
Buku Sumber:
-
Film Dokumenter “Potret Konflik
Sosial di Balik Harmoni Lasem”
|
Nomor
Soal : -
|
||
Materi:
Upaya pengendalian konfllik
|
Rumusan
Soal:
Putarlah film dokumenter “Potret
Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian identifikasi bentuk-bentuk
pengendalian konflik apa saja yang cocok untuk diterapkan dalam konflik
tersebut?
|
|
Indikator
Soal:
Disajikan suatu kasus, kemudian siswa mampu
menerapkan bentuk-bentuk pengendalian konflik
|
||
Level
Kognitif:
C5 (Mempertimbangkan)
|
KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL URAIAN
Satuan
Pendidikan : SMA Penyusun : SUHADI
Mata Pelajaran
: SOSIOLOGI Alokasi Waktu : --- menit
Program : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas/Semester : XI IPS/2
Kurikulum : K-2013
|
||
Kompetensi
yang diuji:
Peserta didik mampu mengaplikasikan
pengetahuan dan pemahaman tentang upaya pengendalian konflik
|
Kunci
Jawaban : -
|
Buku Sumber:
-
Film Dokumenter “Potret Konflik
Sosial di Balik Harmoni Lasem”
|
Nomor
Soal : -
|
||
Materi:
Upaya pengendalian konfllik
|
Rumusan
Soal:
Putarlah film dokumenter “Potret
Konflik Sosial di Balik Harmoni Lasem”, kemudian lakukan langkah-langkah yang
sistematis dalam pengendalian konflik melalui pilihan bentuk pengendalian
konflik yang kalian pilih!
|
|
Indikator
Soal:
Siswa mampu memecahkan masalah konflik
dengan menggunakan bentuk-bentuk pengendalian konflik tertentu
|
||
Level
Kognitif:
C5 (Mempertimbangkan)
|
Lampiran tambahan
- Lembar Penilaian Pengetahuan
- Lembar Penilaian Keterampilan
- Lembar Penilaian Spiritual dan Sosial
- Lembar Agenda Guru
Belum ada tanggapan untuk "RPP Konflik Sosial K-13 Edisi Terbarukan "
Posting Komentar